RSS
Tidak ada Yang Tidak Mungkin Untuk Orang Yang Mau Berusaha
Text Select Onion Kun

Kamis, 31 Oktober 2013

PT PLN





Visi
·         Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. 
Misi
·         Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
·         Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
·         Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
·         Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Moto
·         Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Sejarah

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikanPada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

Good Corporate Governance
Sebagai salah satu BUMN, PT PLN (Persero) memiliki kewajiban untuk menerapkan GCG sebagaimana diamanatkan didalam Peraturan Mentri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang penerapan GCG pada BUMN. Perusahaan menyadari bahwa penerapan GCG saat ini tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban saja, namun telah menjadi kebutuhan dalam menjalankan kegiatan bisnis Perusahaan dalam rangka menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, meningkatkan nilai perusahaan dan sebagai upaya agar Perusahaan mampu bertahan dalam persaingan.
Kemampuan yang tinggi dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG telah diwujudkan oleh Perusahaan diantaranya dengan dibentuknya fungsi pengelolaan GCG dibawah Sekretaris Perusahaan yang secara khusus menangani dan memantau efektivitas penerapan GCG di Perusahaan. Perusahaan secara berkesinambungan melakukan langkah-langkah perbaikan baik dari sisi soft structure maupun dari sisi infrastructure GCG dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan GCG. Perusahaan Telah menerbitkan dokumen-dokumen pendukung dalam penerapan GCG seperti Pedoman GCG, Board Manual, dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct). Dewan komisaris juga telah memiliki organ pendukung yaitu Komite-komite Dewan Komisaris yang berperan dalam membantu meningkatkan efektivitas pelaksaaan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.

Bisnis PLN
PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero)  berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan Undang-Undang No. 19/2000.
Kegiatan usaha perusahaan meliputi :
Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik  yang meliputi kegiatan pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan  konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan, Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik.
Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik, Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan kegiatan perindustrian perangkat keras dan perangkat lunak bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik, Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.

PENDAPATAN PLN
            Untuk pendapatan PLN sangatlah kompleks dan banyak perhitungannya  dan banyak sekali database perhitungannya dan tidaklah mungkin di letakkan di makalah ini . untuk pendapatan PLN atau bisa di lihat karena di letakkan dengan transparan tentang pendapatannya dan jumlah masuk dan keluarnya keuangan PLN bisa dilihat di websitenya .
untuk statistic keuangan 2012     

Unit Bisnis PLN tersebar di Indonesia, terdiri dari : 
PLN Wilayah & Distribusi
·         Wilayah Aceh
·         Wilayah Sumatera Utara
·         Wilayah Sumatera Barat
·         Wilayah Bangka Belitung
·         Wilayah Kalimantan Barat
·         Wilayah Kalimantan Timur
·         Wilayah Nusa Tenggara Barat
·         Wilayah Nusa Tenggara Timur
·         Wilayah Papua dan Papua Barat
·         Distribusi Jawa Timur
·         Distribusi Bali
·         Distribusi Lampung
                    
PLN Jasa
·         Pusat Pendidikan dan Pelatihan
·         Jasa Sertifikasi
·         Jasa Manajemen Konstruksi

PLN Pembangkitan 
·         Pembangkitan Lontar
·         Pembangkitan Tanjung Jati B
·         Unit Pembangkitan Jawa Bali

PLN Penyaluran & Pusat Pengatur Beban

PLN Unit Induk Proyek (UIP)
UIP Jaringan Jawa Bali II (UIP VII)

Anak Perusahaan
·         PT Indonesia Power
·         PT Indonesia Comnet Plus
·         PT PLN Batu Bara
·         PT Pembangkitan Jawa Bali
·         PT Pelayaran Bahtera Adhiguna
·         PT Haleyora Power

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System)
Anda mengetahui tindakan korupsi yang telah atau akan dilakukan oleh seseorang yang anda kenal di lingkungan PT PLN (Persero)? Untuk anda yang ingin melaporkan indikasi tindak pidana korupsi, tapi merasa sungkan atau takut identitasnya terungkap, karena kebetulan anda kenal dengan pelakunya, misalnya atasan, teman sekerja, dan lain-lain, anda bisa menggunakan fasilitas ini.


Mekanisme Pelaporan
·         Pelapor dapat mengirimkan laporan pelanggaran yang diketahuinya ke alamat email plnbersih123@gmail.com atau PO Box 6043 GN JKS 12120.
·         Bila pelapor internal yang tidak menginginkan identitasnya diketahui, disarankan untuk menggunakan email non korporat agar tidak terlacak oleh pengelola sistem informasi perusahaan. Demikian pula untuk pelapor eksternal.
·         Komunikasi lebih lanjut atas laporan yang disampaikan akan dilakukan melalui email tersebut ke alamat email pengirim laporan.
Tindak Lanjut
·         Atas penyampaian laporan, Direksi akan menindaklanjuti dengan upaya investigasi untuk mendapatkan kebenaran atas laporan tersebut dan selanjutnya laporan akan dilengkapi dengan bukti-bukti yang diperlukan untuk proses lebih lanjut.
·         Selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan, laporan yang telah dilengkapi dengan bukti yang cukup dan dapat ditindaklanjuti, oleh Direksi akan diteruskan kepada penegak hukum antara lain kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diproses lebih lanjut dan mendapatkan hukuman setimpal.
Perlindungan Pelapor dan Insentif
·         Pelapor dijaga kerahasiaan dengan cara menggunakan media komunikasi email yang diluar pengeloaan perusahaan (bukan alamat email pln.co.id)

·         Pelapor dilindungi secara khusus oleh Direksi
·         Bagi pelapor internal, Direksi memberikan jaminan perlindungan tidak akan dikenai
·         Pemecatan
·         Penurunan jabatan atau pangkat;
·         Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya;
Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya (personal file record).
·         Selain perlindungan di atas, untuk Pelapor yang beritikad baik, perusahaan juga akan menyediakan perlindungan hukum, sejalan dengan yang diatur dalam pasal 43 UU No. 15 tahun 2002 jo. UU No. 25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 13 UU No. 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi Korban, dan pasal 5 PP No. 57 tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi dalam Tindak Pidana Pencucian Uang.
4. Bagi Pelapor yang laporannya benar dan dapat ditindaklanjuti serta bersedia membuka  identitasnya kepada Direksi, akan diberikan insentif yang menarik

Direksi


Dewan Direksi PT PLN (Persero)

1. Nur Pamudji, Direktur Utama, Nur Pamudji dilantik sebagai Dirut PLN pada 1 Nopember 2011 menggantikan Dahlan Iskan. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Energi Primer pada Desember 2009. Beliau pernah menjabat General Manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008. Disamping itu beliau juga pernah menjabat sebagai Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan Manajer Transmisi untuk Area Sulawesi Selatan (2001-2002). Sepanjang tahun 2004 sampai 2005, beliau memimpin Tim pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN. Beliau bergabung dengan Perusahaan di tahun 1985 sebagai Enjinir Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektrik dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia di tahun 1985, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia pada 1995 dan and Master of Public Management dari National University of Singapore di tahun 2003.


2. I.G.A. Ngurah Adnyana, Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera, Ngurah Adnyana telah manjabat sebagai Direktur Operasi Jawa Bali sejak Desember 2009, dimana sebelumnya beliau pernah menjadi Deputi Direktur Distribusi PLN pada April 2007. Sepanjang perjalanan karir beliau, berbagai posisi pernah didudukinya, di antaranya General Manager PLN Distribusi Bali (2000-2007), Wakil Manajer Operasi PLN distribusi Jawa Timur (1998-2000), Wakil Manajer Operasi PLN Kalimantan Selatan (1994-1998), Wakil Manajer Operasi PLN Maluku (1990-1994). Beliau menerima gelar sarjana di bidang Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia tahun 1981 dan kemudian menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Teknologi Surabaya, Indonesia pada tahun 2001.


3. Moch. Harry Jaya Pahlawan, Direktur Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan,Harry Jaya Pahlawan ditunjuk sebagai Direktur Operasi Indonesia Barat sejak Desember 2009. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Vice President Hubungan Internasional pada April 2008; juga sebagai Sekretaris Perusahaan (2005-2008), Staf Ahli Perencanaan Perusahaan (2005-2006), General Manager  PLN Area Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (2002-2005), Asisten Sekretaris Perusahaan (2001-2002), Manajer Pengawasan Manajemen pada anak perusahaan PLN, PT PJB (1999-2001) dan Kepala Divisi Umum dan Hubungan Investor PT Pembangkitan Jawa Bali (1997-1999). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia tahun 1984, dan kemudian Diploma Pengembangan Ekonomi di tahun 1991 dan gelar S2 di bidang Ilmu Ekonomi Energi dari University of Surrey, Inggris pada 1992.

4. Vickner Sinaga, Direktur Operasi Indonesia Timur, Vickner Sinaga ditugaskan sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur sejak Desember 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Vice President IPP Jasa Konstruksi di Kantor Pusat PLN (2009), Kepala Tim Solusi Kelistrikan untuk Sumatera Utara (2008), General Manager PLN Pikitring Kalimantan (2006), Kepala PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan (2004), Kepala Staf Operasi PLN Pikitring Kalimantan (2001) dan Kapala Proyek Transmisi 500 KV PLN Pikitring Jawa Barat dan Jakarta (1998). Beliau meraih gelas S1 bidang kelistrikan dari Universitas Sumatera Utara, Medan pada 1981 dan gelar Magister Manajemen Bisnis dari Universitas Prasetya Mulya pada 2001.


5. Nasri Sebayang, Direktur Konstruksi dan Energi Baru/Terbarukan, Nasri Sebayang sebelumnya ditugaskan sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN sejak Desember 2009. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Energi Primer pada April 2008. Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Independent Power Producers (2006-2008), Kepala Satuan Manajemen Risiko (2006), General Manager PLN Pembangkitan Muara Tawar (2005-2006), Manajer SDM PLN Pembangkitan Muara Tawar (2003-2005), Kepala Divisi Operasi PLN Proyek Pembangkitan dan Jaringan (Pikitring) Sumatera Utara (2000-2003) dan juga pernah mengepalai beberapa proyek pengembangan hydro dari tahun 1993 hingga 2000. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sumatera Utara pada 1979 dan gelar Master Bisnis Administrasi dari Erasmus University & Center for Global Leadership pada 2007.



6. Bagiyo Riawan, Direktur Pengadaan Strategis dan Energi Primer, Bagio Riawan telah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis sejak Desember 2009.  Beliau pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Pembangkitan Jawa-Bali pada April 2008. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Produksi di anak perusahaan PLN, PT PJB (2002-2008). Selain itu pernah menduduki berbagai posisi di PT PJB termasuk di antaranya Manajer Anggaran dan Perencanaan Perusahaan (2001-2002), Manajer Bisnis Komersial (1997-2001), Asisten Manajer Bisnis Komersial (1996-1997), dan Asisten Manajer Pengembangan Teknologi (1995-1996). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Surabaya, Indonesia di tahun 1984 dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia di tahun 2001.


7. Murtaqi Syamsuddin, Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN, Murtaqi Syamsuddin sebelumnya ditugaskan sebagai Direktur Bisnis & Manajemen Risiko sejak Desember 2009. Sebelumnya, beliau adalah Direktur Jawa  Madura dan Bali sejak Maret 2008; General Manager PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (2003-2008); Ahli Pemasaran dan Pengembangan Unit Bisnis (2001-2003); Sekretaris Perusahaan (2000-2001); Kepala Divisi Sistem Informasi Kepegawaian (1998-2000) dan Deputi Manajer Perencanaan pada PLN Wilayah Sumatera Utara (1996-1998). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektrik dari Universitas Indonesia pada tahun 1981 dan Gelar MBA Bidang Keuangan Perusahaan dari Universitas Oregon pada tahun 2003.

 

8. Eddy D. Erningpraja, Direktur SDM dan Umum, Eddy D Erningpraja telah menjabat sebagai Direktur SDM & Umum sejak Desember 2009. Sebelumnya beliau adalah Deputi Direktur Pengembangan Sistem SDM (2009), Sekretaris Eksekutif untuk Direktur SDM (2008-2009), Staf Ahli Pengembangan Sistem SDM (2007-2008), Manajer SDM dan Organisasi PLN P3B Sumatera (2005-2007), Kepala Sektor Pulogadung di PLN P3B Jawa-Bali (1999-2004), Kepala Enjiniring PLN P3B (1994-1999). Beliau meraih gelar Sarjana bidang Kelistrikan dari Universitas Indonesia pada 1985 dan menyelasaikan pendidikan Magister Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada 1998.



9. Setio Anggoro Dewo, Direktur Keuangan, Setio Anggoro Dewo telah menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak bulan Maret tahun 2008. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen dari Indonesia Power dan Indosat. Selain itu, beliau adalah Peneliti di LPEM, Universitas Indonesia sejak 2008, Ketua Program Magister Akuntansi dan Guru Besar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak 1990. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986, dan selanjutnya beberapa gelar Pasca Sarjana, MBA bidang Ekonomi dari Universitas Katholik di Leuveun, Belgia di tahun 1990, dan kemudian Doktoral Ekonomi dari University of Melbourne, Australia in 2003.


Tips Sukses Menghadapi Sidang

Pada dasarnya setiap orang ingin sukses pada sidang ujian atau skripsi atau yang lainnya . Setiap orang memiliki caranya masing masing dalam menghadapi suatu ujian seperti sidang misalnya skripsi.
Namun ironisnya kebanyakan mahasiswa pada saat menjelang sidang biasanya mahasiswa akan menghalami panik berat dan keringat dingin :( sehingga pada hari H mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, Hal tersebutlah yang paling di takutkan oleh semua kalangan mahasiswa pada saat menjalankan sidang. Perut Mules , Keringet dingin terus mengucur , gak enak duduk dikit dikit berdiri dan gak bisa diam , ada yang olahraga dulu sebelum sidang , panik , gelisah , bolak balik kamar mandi dsb haha ..

Sebenernya tidak ada yang perlu di takutkan dalam menghadapi sidang , asalkan kita disertai persiapan yang matang. Seperti yang akan saya jabarkan tips tips menghadapi sidang :

Berikut ada sedikit tips untuk menghadapi presentasi sidang :
  1. Cukup dengan 10 cara, anda bisa mengatasi sidang ini.. tapi harus bener-bener di kuasai ya
  2. Kuasai materi presentasi
  3. Tenang
  4. Gunakan poin untuk bahan presentasi
  5. Perhatikan waktu
  6. Kontrol suara
  7. Perhatikan bahasa penyampaian
  8. Perhatikan penampilan
  9. Persiapkan perangkat pendukung
  10. Pahami gaya setiap penguji
  11. Banyak berdoa

dari yang pertama, pengertiannya akan saya terangkan :

1. Kuasai materi presentasi
Ini hal yang paling penting, dengan menguasai materi yang akan di presentasikan setidaknya anda sudah setengah jalan menghadapi sidang. Dari bab awal sampai bab akhir, anda harus paham. Gak perlu dihapal, minimal anda mengerti alur dari bab bab tersebut.

2. Tenang
Namun hal inilah yang biasanya sulit dilakukan. Seperti itu tadi, biasanya si mahasiswa terkena sindrom sidangisme sesaat sebelum presentasi sidang. Tapi jika anda sudah memenuhi poin 1, yaitu menguasai materi presentasi, anda pasti bisa tenang pada waktu presentasi.

3. Gunakan poin untuk bahan presentasi
Usahakan dalam slide presentasi tidak ada kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Buatlah poin-poin penting dari setiap materi presentasi sebagai bahan yang akan dipresentasikan, sehingga anda tidak membaca slide presentasi tapi menjelaskan dari poin-poin tersebut.

4. Perhatikan waktu
Jangan keenakan ngomong terus tanpa ingat waktu. Perhatikan waktu yang diberikan, biasanya diberikan waktu 20-30 menit oleh penguji untuk mempresentasikan laporan anda. Gunakan waktu tersebut seefektif mungkin. Jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lama.

5. Kontrol suara
Usahakan suara anda jangan terlalu keras dan juga terlalu pelan. Perhatikan kondisi ruangan, jika ruangan sidang besar, kondisikan suara anda agar terdengar oleh penguji. Begitu juga jika ruangan sidang kecil, pastikan penguji dapat mendengar suara anda dengan jelas.

6. Perhatikan bahasa penyampaian
Dalam penyampaian presentasi, gunakanlah bahasa indonesia dengan ejaan yang sudah disempurnakan. Hindari pemilihan kata-kata diluar EYD, seperti kata-kata gaul yang biasa kita gunakan sehari-hari. Hal ini biasanya mempengaruhi penilaian.

7. Perhatikan penampilan
Usahakan penampilan anda rapih dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dengan ini penguji pun akan merasa nyaman dengan anda.

8. Persiapkan perangkat pendukung
Gak lucu kan kalo di tengah-tengah presentasi laptop kita tiba-tiba mati? Atau infocus gak menampilkan gambar? Sebaiknya persiapkan perangkat pendukung presentasi sebelum anda presentasi. Cek dan ricek dan pastikan semua perangkatnya berjalan sebagaimana mestinya.

9. Pahami gaya setiap penguji
Bertanyalah pada kakak tingkat yang sudah pernah menghadapi sidang. Tanyakan gaya penguji yang akan menjadi penguji anda. Setiap penguji pasti mempunyai gaya tersendiri dalam pemahaman materi dan dalam memberikan pertanyaan. Pastikan anda memahami karakter setiap penguji anda. Hal ini membantu untuk persiapan nanti dalam menjawab pertanyaan penguji.

10. Banyak berdoa
Jangan lupakan hal yang satu ini. Berdoalah agar diberi kelancaran dalam menghadapi sidang. Berusahalah sebaik mungkin dan serahkan semuanya kepada Tuhan


Kamis, 10 Oktober 2013

International Business Machines Corporation (IBM)




IBM berdiri pada tahun 1911 sebagai perusahaan CTR (computing tabulating recording). Pada tahun 1890 perusahaan ini adalah merger dari tiga perusahaan. Tiga tahun yang lalu, Thomas J Watson, 40 bergabung di perusahaan ini, tidak begitu lama menjadi presiden dan melembagakan beberapa symbol dan praktis IBM yang telah dikenal dalam sejarah antara lain; menyesuaikan bagian penjualan, menekankan pada kebanggaan perusahaan dan loyalitas, diterapkan (meskipun hal ini tidak bias menjamin ) pekerjaan seumur hidup, dan etika kerja yang diekspresikan dengan slogan THINK. Perusahaan berekspansi secara internasional dan mengadopsi nama itu pada tahun 1952, dia mengubah kepemimpinan/ suksesi (pemindahan kekuasaan kepada putranya, Thomas, Watson,Jr.



Dibawah Watson,Jr, IBM muncul sebagai perusahaan computer yang dominant di dunia. Selama kurun waktu 20 tahun berikutnya, perusahaan memproduksi berbagai seri inovasi penyimpanan kalkulasi otomatis dan informasi, termasuk satu dari computer berbahasa Inggris (FORTRAN), saudara pertama produk menawarkan interchangeability dari komponen –komponen untuk memproduksi system computer (system/360).

Berdasarkan beberapa jurnal penulis menemukan banyak sekali informasi bagaimana strategi penyehatan IBM:

Menurut jurnal berisi percakapan berjudul “Lou Takes the Gloves Off the IBM CEO on the Turnaround and on his critics (Business Week)” digambarkan bahwa kurang dari dua bulan lagi pimpinan IBM Louis V.Gerstner Jr. akan pensiun.
Gerstner, telah menulis pengalaman hidupnya di jurnal berjudul “Who Says Elephants Can’t Dance? Dalam interview tersebut untuk pertama kali menjawab kritikan-kritikan yang dialamatkan kepadanya bagaimana strategi penyehatan yang dibangun berdasarkan inisiatif kerja keuangan. Dia juga menangani kompensasi bagi CEO, serta berdiskusi tentang apa yang salah dengan industri di masa mendatang. Gerstner percaya mekanisme pengaturan pemerintahan/ perusahaan pada kenyataannya dengan cara aktif melibatkan para pemilik. Dia juga mengatakan kompensasi dibutuhkan untuk mengarahkan kinerja perusahaan. Kompensasi bagi CEO akan mempengaruhi kinerja mereka, saya percaya dalam kasus IBM tidak akan seorangpun akan membantah hal ini menurutnya.

Satu bulan setelah menggantikan CEO John F.Akers yang membuat Gerstner paling terkejut melihat kondisi IBM. Ketika masuk perusahaan tersebut, Gerstner percaya bahwa pokok permasalahan yang dihadapai perusahaan adalah strategi dan eksekusi. Antara lain kalau aturan IBM bersifat kabur tidak jelas dan kurang baik.Ini bukan berarti mempersoalkan mengenai pemilihan aturan dan kata semisal ‘charge’?! Amda harus melakukan penyehatan tapi tidak ada yang mengikuti Anda. Artinya bagaimana membuat orang/ karyawan menyadari bukan apa kemauan mereka, sehingga pandangan terhadap organisai jika tidak ada yang menarik untuk saya, saya tidak akan berpartisipasi, permasalahannya bukan strateginya tapi bagaimana eksekusi dari strategi tesebut.

Kesuksesan Gerstner dalam melakukan akuisisi adalah pendapatnya sebagai berikut; Jika hidup begitu mudah mending Anda beli saja kesuksesan itu, nyatanya didunia ini kesuksesan sebuah perusahaan bisa dihitung. Sukses sebuah perusahaan dibangun dari dasar/paling bawah. Menyatukan perusahaan dalam akuisisi berarti membawa problem-problem perusahaan yang ada. Ada sedikit perusahaan PC akan tetapi menawarkan pandangan sama. Kenapa kita harus menggandakan bisnis PC? Perusahaan telekomunikasi hampir diseluruh dunia mengajukan join ventura atau afiliasi. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa melakukan ini berarti membawa konten bisnis, kita mengubah bisnis tersebut dari akar dan membuat akuisi dan mencocokkan strategi yang ada.

Proses pengintegrasian teknologi akan mencapai keuntungan hampir tidak dapat dipercaya begitu menyakitkan perusahaan. Padahal industri berjalan begitu cepat, berfungsi lebih. Ada perbedaan pandangan pelanggan kunci standard dan kunci interchangeability. Adalah benar jika media mengatakan tidak mungkin mengirimkan mesin ke general motor dalam bentuk berbeda ke perusahaan lain.

Menurut Gerstner pertumbuhan pendapatan bukan merupakan ukuran kesuksesan perusahaan. Menurutnya sekarang ini banyak sekali perusahaan over values soal revenue vs profit. Orang salah menggeneralisasikan pendapatan. Saya sangat menyukai pertumbuhan pendapatan . Tapi saya lebih memposisikan diri bagaimana kita serasa membangun perusahaan (IBM) baru selama hampir 5 sampai 10 tahun, dan lebih memfokuskan diri pada strategi baru, culture baru. Saya tidak akan merasa gugup ketika orang berkata bahwa pendapatan tahun ini naik sedikit lebih tinggi.

Gerstner menyoroti issue ganda yang berkembang soal teknik pelaporan keuangan (financial engineering). Di satu sisi IBM harus membayar pajak tiap tahun, akan tetapi bagaimana tax rate itu dari tahun ketahun harus turun, disinilah tanggung jawab manajemen untuk membuat biaya turun (cost of IT, real estate, dll). Banyak orang yang berpendapat disinilah peran financial engineering. Selanjutnya adalah bagaiman membagi buyback, ada perbedaan pandangan antara pemilik dan analist sector, menurut para pemilik mereka tidak senang menyimpan dalam kas ataupunmelakukan akuisisi. Menurut saya buat apa kas yang banyak tapi kita butuh keuntungan lebih akan lebih baik fokus pada peningkatan kompensasi, mendorong debt perusahaan mengurangi kas. Nantinya kita berikan kepada para shareholder keuntungan bukan hanya dividen tapi share buy back.

Menurut Gerstner untuk menjaga perilaku perusahaan (corporate behaviour), kita tidak hanya bicara soal moral tapi bagaimana memiliki komite audit independent. Selanjutnya untuk melindungi kepentingan investor dan meyakinkan perusahaan ikuti aturan yaitu real mekanisme corporate governance (GCG) dengan melibatkan pemilik (owner).

Pendapat Gerstner tentang kompensasi CEO, dengan melihat bagaimana company performance, performance driven, jadi wajar memberikan kompensasi tinggi bagi mereka untuk pekerjaan mereka, artinya jika CEO berhasil memberikan keuntungan bagi shareholder bermilyar-milyar tentunya CEO akan mendapat berjuta-juta dan sebaliknya jika tidak tentunya jangan diharapkan mendapat penghasilan sejumlah itu, bahka mungkin saja gaji saya sekarang masih sama dalam 10 tahun.

Menurut Jurnal “Who Says Elephants Can’t Dance: Inside IBM’s Historic Turnaround”. Jurnal ini menceritakan bagaiman rezim atau era Gerstner (Reinventing Education) selama 9 tahun menjadi CEO IBM bagaimana suka dukanya kondisi paska krisis, dan usaha penyehatan perusahaan. Pasca ditinggalkan olehnya dan IBM berganti CEO RJR Nabisco. Gerstner menemukan secara menyeluruh insular culture, tidak mau berubah sejak awal (resisten dengan perubahan) oleh karena itu strategi yang dilakukan antara lain refocus energi IBM pada histories mainframe bisnis perusahaan, repetitive process, focus perhatian pada keinginan konsumen/ customer, sehingga IBM harus segera mengubah pasar dan mengurangi dorongan IBM’s world wide.

Selanjutnya jurnal “IBM Discover The Power of One”, Meskipun IBM sebagai pemimpin industri berteknologi tinggi, akan tetapi tidak luput menghadapi krisis (bencana di musim panas tahun 2003). Perusahaan unit semi konduktor ini, telah bertaruh strategi untuk bersaing dengan mengeluarkan berbagai chips sebagai pendatang baru, akan tetapi justru IBM kehilangan $1,2 juta hampir 18 bulan. Sehingga pada bulan 15 Juli 2003 CEO Samuel J. Palmisano, Zeitler dan hampir 70 lainnya harus memisahkan diri antara divisi chip dan divisi computer. Pada akhirnya perusahaan ini memutuskan untuk focus utama pada satu family chips, Power Microprocessors, awalnya memang belum mendapatkan respon lebih yang penting tujuan untuk menggeneralisasikan profit berhasil sehingga investasi diharapkan lebih baik lagi.

Berdasarkan jurnal “Dynamic Capabilities at IBM: Driving Strategy into Action”.
Selama kurun waktu 15 rahun perusahaan IBM ditandai denga transformasi yaitu perjuangan dalam penjualan hardware hingga sukses menjadi solusi provider. Menggarisbawahi perubahan ini foresighted strategy dan disciplined execution saling berhubungan. Dalam kaitannya dengan strategi perubahan ide dilatarbelakangi kemampuan dinamis, yaitu perusahaan sensitive dengan perubahan baik marketplace maupun mengukur peluang-peluang yang ada serta melakukan rekonfigurasi keberadaan asset dan kompetensi. Dalam jurnal ini disebutkan bagaiman kemampuan bersikap dinasmis pada kasus IBM menunjukkan bagaiman proses strategi keduanya mendorong pada kemungkinan eksplorasi pasar baru dan teknologi sehingga menghasilkan produk yang matang tereksplorasi dengan baik dan marketable (mainframe computers, middleware).

Jurnal berjudul “The New IBM” menggambarkan bagaimana 15 tahun yang lalu tepat pada bulan ini, Lou Gerstner datang ke IBM, dan menemukan bahwa perusahaan tersebut buta tidak percaya dengan masa depannya sendiri. Disinilah Gerstner mulai melakukan penyehatan. Taktik yang digunakan antara lain; servis (shif) sebagai dasar bisnis, lebih mendalami internet dan Linux, dan meneriakkan bahwa IBM tidak akan mengunci konsumen dalam pandangan sempit itu. Ketika IBM menghadapi disintegrasi mainframe business maka yg terjadi adalah collapse, Microsoft menghadapi disintegrasi jika Window collapse. Tapi perlu dipahami keduanya memiliki persamaan yaitu tidak percaya akan masa depan. Menurutnya The future is change. Windows mengalami permasalaham ketika Microsoft tidak berubah. Artinya Corporate IT professional dibutuhkan untuk mengarahkan Microsoft pada perubahan.

Berikutnya Jurnal berjudul “Analysts Predict IBM’s Turnaround Plans May Yield Earlier than Expected pay off”
Meskipun melalui jalan konsesus diprediksikan kuartal kedua IBM akan didapatkan $1.86 share, turun $2.12 awal tahun, beberapa analis saat ini berfikir akan mengeluarkan $2 share, dan Daniel Mandresh (Merril Lynch) memprediksi peningkatan dalam kuartal ini.

PENDAPATAN IBM


Dengan lebih dari 330.000 pegawai di seluruh dunia dan pendapatan US$96 miliar (angka dari 2004), IBM adalah perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia, dan salah satu yang terus berlanjut dari abad 19. Dia memiliki teknisi dan konsultan di lebih dari 170 negara dan laboratorium pengembangan yang berlokasi di seluruh dunia, di setiap cabang ilmu komputer dan teknologi informasi; beberapa dari mereka adalah pionir di bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi.

Mesin-mesin dan produk IBM yang sukses adalah Mainframe dengan sistem 370 (pada tahun 1960-an), IBM PC, AS/400 dan RS/6000 (1980-an),PowerPC CPU (1990-an, bekerja sama dengan Motorola, - sekarang Freescale)

Dalam tahun-tahun belakangan ini, pendapatan jasa dan konsultasi lebih besar dari produksi. Samuel J. Palmisano dipilih menjadi CEO pada 29 Januari 2002 setelah memimpin Jasa Global IBM, dan menolongnya menjadi bisnis dengan "backlog" US$100 miliar di 2004.

Pada 2002 perusahaan ini menguatkan kemampuan nasihat bisnisnya dengan mengambil alih perusahaan jasa konsultan tekemukaPricewaterhouseCoopers. Perusahaan ini terus memfokuskan usahanya di konsultasi jawaban bisnis, jasa dan perangkat lunak, dan juga menekankan chip harga tinggi dan teknologi perangkat keras. Pada 2004 dia mempekerjakan sekitar 191.000 teknisi profesional. Yang termasuk 300-400 Teknisi Terkenal dan 50-60 "IBM fellow", teknisi paling senior.

IBM Research memiliki delapan laboratorium riset yang terletak di belahan utara dunia, dengan setengahnya terletak di luar Amerika Serikat. Pegawai IBM telah meraih lima penghargaan Nobel. Di Amerika, mereka juga mendapatkan empat Penghargaan Turing, lima Medali Teknologi Nasional, dan lima Medali Sains Nasional, dan juga banyak lagi di luar Amerika.

Pada 1 Mei 2005, divisi PC IBM secara resmi diambil alih oleh perusahaan Lenovo yang berpusat di Republik Rakyat Cina.

CEO IBM sekarang adalah Samuel J. Palmisano yang menggantikan Louis V. Gerstner sejak tanggal 29 Januari 2002. Louis V. Gerstner menjadi CEO IBM selama 10 tahun menggantikan John Ackers yang dipecat karena hampir membangkrutkan IBM pada tahun 1992. Sebelumnya Louis V. Gerstner bekerja untuk Nabisco.

Sejarah



1880—1929



Pada tahun 1880-an, beberapa teknologi yang akan menjadi bisnis IBM ditemukan. Julius E. Pitrap menemukan timbangan komputer pada tahun 1885, Alexander Dey menemukan dial recorder (1888),Herman Hollerith menemukan Electric Tabulating Machine 1989 dan di tahun yang sama Williard Bundy menemukan alat untuk mengukur waktu kerja karyawan.

Pada 16 Juni 1911, teknologi-teknologi tersebut dan perusahaan yang memilikinya digabungkan oleh Charles Ranlett Flint dan membentuk Computing-Tabulating-Recording Company (C-T-R).Perusahaan yang berbasis di New York ini memiliki 1.300 karyawan dan area perkantoran serta pabrik di Endicott dan Binghamton, New York; Dayton, Ohio; Detroit, Michigan; Washington, D.C.; dan Toronto, Ontario. C-T-R memproduksi dan menjual berbagai macam jenis mesin mulai dari timbangan komersial hingga pengukur waktu kerja.

Pada tahun 1914, Flint merekrut Thomas J. Watson, Sr., dari National Cash Register Company, untuk membantunya memimpin perusahaan.Watson menciptakan slogan, “THINK”, yang segera menjadi mantra bagi karyawan C-T-R. Dalam waktu 11 bulan setelah bergabung, Watson menjadi presiden dari C-T-R. Perusahaan memfokuskan diri pada penyediaan solusi penghitungan dalam skala besar untuk bisnis. Selama empat tahun pertama kepemimpinannya, Watson sukses meningkatkan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat dan mencapai $9 juta. Ia juga sukses mengembangkan sayap ke Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan Australia. Pada 14 Februari 1924, C-T-R berganti nama menjadi International Business Machines Corporation (IBM).


1930—1979




Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., menjadi presiden IBM, mengakhiri hampir 40 tahun kepemimpinan ayahnya. Pada tahun 1956 Arthur L. Samuel, peneliti IBM Pughkeepsie, New York, menciptakan program pertama yang bisa belajar sendiri. Pada tahun 1957, IBM mengembangkan bahasa pemrograman ilmiah FORTRAN (FORmula TRANSlation). Pada tahun 1961, Thomas J. Watson, Jr. ditunjuk sebagai ketua dewan direksi dan Albert L. Williams sebagai presidennya. IBM juga mengembangkan sistem reservasi SABRE (Semi-Automatic Business-Related Environment) untuk American Airlines di tahun yang sama.

Pada tahun 1964, karyawan dan komputer IBM membantu NASA merekam jejak penerbangan astronot Mercury. Di tahun 1965, IBM memindahkan markas pusatnya dari New York City ke Armonk, New York. Selama sisa dekade hingga awal tahun 70-an, IBM banyak mendedikasikan diri pada program peluncuran manusia ke bulan oleh NASA. Pada 7 April 1964, IBM memperkenalkan IBM System/360 yang sangat populer pada masanya. Pada 1973, insinyur IBM George J. Laurer mengembangkan sistem Universal Product Code. Beberapa bulan setelahnya, pada Oktober 1973, IBM memperkenalkan IBM 3660, sebuah pemindai barcode yang mempermudah retailer menjual produknya.

Di akhir tahun 1970-an, IBM mengalami perpecahan internal antara manajemen yang ingin berkonsentrasi pada bisnis mainframe dengan manajemen yang ingin berinvestasi besar-besaran di industri komputer personal yang sedang berkembang kala itu.


1980—saat ini




Swap keuangan pertama kali diperkenalkan di publik saat IBM mengadakan perjanjian swap dengan World Bank. IBM PC, yang awalnya bernama IBM 5150, diperkenalkan pada tahun 1981, dan kemudian menjadi standar industri ketika itu. Pada tahun 1991, IBM menjual Lexmark, dan pada tahun 2002, IBM membeli bagian konsultasi PwC. Pada tahun 2003, IBM memulai proyek untuk menuliskan kembali nilai-nilai perusahaannya dengan menggunakan teknologi bernama Jam—sebuah diskusi berbasis dalam jaringan yang membahas isu-isu bisnis selama 3 hari. Diskusi ini diikuti oleh 50.000 karyawan dan hasilnya dianalisis menggunakan perangkat lunak eClassifier. Sebagai hasilnya, nilai-nilai perusahaan didefinisikan: "Dedication to every client's success", "Innovation that matters—for our company and for the world", "Trust and personal responsibility in all relationships". Pada tahun 2004, sesi Jam lainnya dilakukan dengan 52.000 karyawan dalam 72 jam untuk menemukan ide-ide yang mendukung tiga nilai perusahaan di atas.

Pada tahun 2005, perusahaan menjual bisnis komputer personalnya kepada Lenovo, dan di tahun yang sama membeli Micromuse. Pada tahun 2009, IBM membeli perusahaan perangkat lunak SPSS Inc., dan di tahun yang sama, superkomputer IBM Blue Gene mendapatkan penghargaan National Medal of Technology and Innovation oleh presiden AS Barrack Obama.

Pada tahun 2006, IBM meluncurkan Secure Blue, desain perangkat keras berbiaya rendah untuk enkripsi data yang dapat dijadikan mikroprosesor. Pada tahun 2011, IBM mendapatkan perhatian dunia ketika berhasil menciptakan Watson, yang diujicoba dan berhasil memenangkan kuis Jeopardy!. Hingga tahun 2011, IBM merupakan salah satu penerima paten terbanyak dari pemerintah AS selama 19 tahun berturut-turut. Pada 16 Agustus 2012, IBM mengumumkan rencananya untuk membeli Texas Memory Systems dan beberapa hari setelahnya, 27 Agustus 2012, IBM mengumumkan akan membeli Kenexa dengan nilai $1,3 milyar dolar AS.

Pengelolaan Perusahaan


                                   
Kompleks kantor pusat IBM terletak di Armonk, Town of North Castle, New York, Amerika Serikat, dengan luas bangunan 26,300 m2. Kantor ini ditempati IBM sejak tahun 1964. IBM juga memiliki dua belas laboratorium penelitian di seluruh dunia—Almaden, Austin, Australia, Brazil, China, Dublin, Israel, India, Tokyo, Watson (New York), Zurich and Nairobi—dengan Watson sebagai markas pusat divisi riset dan menjadi pusat pertemuan tahunannya. IBM juga memiliki IBM Scientific Center, Hursley House, the Canada Head Office Building, IBM Rochester, dan the Somers Office Complex. Bangunan milik IBM, 330 North Wabash yang didesain oleh Ludwig Mies van der Rohe mendapatkan Honor Award dari National Building Museum pada tahun 1990.

Dewan Direksi IBM terdiri dari 14 anggota dan bertanggung jawab terhadap manajemen perusahaan. Salah satu anggotanya, Cathie Black, mundur pada November 2010. 13 anggota lainnya adalah: Alain J. P. Belda '08 (Alcoa), William R. Brody '07 (Salk Institute / Johns Hopkins University), Kenneth Chenault '98 (American Express), Michael L. Eskew '05 (UPS), Shirley Ann Jackson '05 (Rensselaer Polytechnic Institute), Andrew N. Liveris '10 (Dow Chemical), W. James McNerney, Jr. '09 (Boeing), James W. Owens '06 (Caterpillar), Samuel J. Palmisano '00 (IBM), Joan Spero '04 (Doris Duke Charitable Foundation), Sidney Taurel '01 (Eli Lilly), and Lorenzo Zambrano '03 (Cemex). 


Pengakuan terhadap korporasi dan brand IBM



Pada tahun 2012, Fortune menempatkan IBM sebagai perusahaan terbesar ke-2 di Amerika Serikat berdasarkan jumlah karyawan, terbesar ke-4 berdasarkan kapitalisasi pasar, terbesar ke-9 berdasarkan profit, dan terbesar ke-19 berdasarkan pendapatan. Secara global, IBM menempati peringkat terbesar ke-31 dalam hal pendapatan di tahun 2011. Ranking lain pada tahun 2011/2012 di antaranya:
#1 perusahaan untuk pemimpin (Fortune)
#2 perusahaan hijau (Newsweek)
#2 merek global terbaik (Interbrand)
#2 perusahaan paling dihormati (Barron’s)
#5 perusahaan paling dikagumi (Fortune)
#18 perusahaan paling inovatif (Fast Company)

Pada tahun 2010, brand value IBM bernilai $64,7 milyar berdasarkan perhitungan Interbrand. Pada tahun 2012, Vault memberikan penghargaan kepada IBM Global Technology Services #1 di konsultasi teknologi untuk keamanan siber, operasi dan implementasi, dan sektor publik, serta #2 di outsourcing.

Bekerja di IBM



Manajemen karyawan yang dilakukan IBM saat ini dapat ditelusuri dari sejarahnya. Pada tahun 1914, CEO IBM Thomas J. Watson berusaha meningkatkan semangat kerja karyawan dengan menciptakan klub olahraga karyawan, mengadakan jalan-jalan bersama, dan mendirikan band perusahaan. Pada tahun 1924, Quarter Century Club didirikan untuk memberikan pengakuan bagi karyawan yang telah bekerja di atas 25 tahun. Di tahun yang sama majalah internal IBM, Business Machines, diterbitkan. Pada tahun 1925, pertemuan pertama the Hundred Percent Club, yang terdiri dari wiraniaga yang mampu memenuhi quotanya, diadakan di Atlantic City, New Jersey.

IBM adalah perusahaan pertama yang memberikan asuransi jiwa kelompok (1934) survivor benefits (1935), dan cuti yang di bayar (1937). Pada 1932 IBM mendirikan Education Department untuk mengawasi pelatihan karyawan. Departemen ini mendirikan IBM Schoolhouse di Endicott pada tahun 1933. Pada 1935, majalah karyawan Think dipublikasikan dan di tahun yang sama IBM mengadakan kelas pelatihan pelayanan sistem profesional pertama untuk wanita. Pada 1942, IBM meluncurkan program untuk melatih dan mempekerjakan penderita cacat di Topeka, Kansas. Tahun berikutnya, kelas diadakan di New York City dan tak lama setelahnya IBM diminta untuk bergabung dengan President’s Committee for Employment of the Handicapped. Pada 1946, perusahaan mempekerjakan wiraniaga kulit hitam pertamanya, 18 tahun sebelum Civil Rights Act of 1964 diberlakukan pemerintah Amerika Serikat. Pada 1947, IBM mengumumkan Total and Permanent Disability Income Plan for employees.

Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., mempublikasikan kebijakan kesempatan yang setara, satu tahun sebelum U.S. Supreme Court membuat Civil Rights Act of 1964. Pada 1961, kebijakan non-diskiriminasi IBM diperluas hingga mencakup jenis kelamin, kebangsaan, dan usia. Di tahun berikutnya, IBM menyelenggarakan Invention Award Dinner sebagai penghargaan untuk 34 orang penemu di IBM.

Pada 21 September 1953, Thomas Watson, Jr., presiden ketika itu, mengirimkan surat kontroversial ke semua karyawan IBM yang menyatakan bahwa IBM harus mempekerjakan karyawan-karyawan terbaik tanpa melihat ras, etnis, atau jenis kelamin. Salah satu usaha untuk menjalankan kebijakan ini adalah dengan menekankan bahwa IBM tidak akan membangun tempat kerja yang "setara-namun-terpisah" yang lazim dipraktikan ketika itu.Pada tahun 1984, IBM menambahkan orientasi seksual ke kebijakan nondiskriminasinya. Kebijakan ini diyakini memperkuat keunggulan kompetitif IBM karena IBM akan dapat mempekerjakan talenta-talenta berkualitas yang ditolak oleh kompetitor karena ras, etnis, jenis kelamin, dan orientasi seksual.

Pada tahun 2004, IBM adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang masuk dalam peringkat 10 teratas di majalah Working Mother. Pada 10 Oktober 2005, IBM menjadi perusahaan besar pertama yang secara formal berkomitmen untuk tidak menggunakan informasi genetik dalam menentukan status kerja. Keputusan ini dibuat tak lama setelah IBM mulai bekerja sama denganNational Geographic Society dalam Genographic Project.

Jas berwarna gelap (atau abu-abu) dan dasi menjadi seragam wajib pegawai IBM di abad ke-20. Namun seiring dengan adanya transformasi manajemen pada tahun 1990-an, CEO Louis V. Gerstner, Jr. melonggarkan aturan ini dan membebaskan karyawannya mengenakan pakaian business casual.Pada 16 Juni 2011, sebagai bagian dari ulang tahunnya yang ke-100, IBM meluncurkan IBM100, sebuah program untuk mendanai pegawainya di proyek-proyek sukarela.



Riset dan penemuan



Di tahun 1945, The Watson Scientific Computing Laboratory didirikan di Columbia University, New York. Fasilitas ini digunakan untuk sains murni, dan menjadi awal mula divisi riset IBM yang kini mengoperasikan dan mengelola fasilitas-fasilitas riset IBM di seluruh dunia. IBM juga merupakan salah satu penggerak utama Open Source Initiative, dan mulai mendukung Linux di tahun 1998. Perusahaan menginvestasikan milyaran dollar untuk pengembangan perangkat lunak dan jasa berbasis Linux lewat IBM Linux Technology Center, termasuk di dalamnya 300 orang pengembang kernel LinuxIBM juga banyak meluncurkan kode dalam bentuk lisensi sumber terbuka, seperti kerangka kerja perangkat lunak Eclipse Penemuan terkenal yang dihasilkan oleh ilmuwan IBM antara lain:

  • Automated teller machine (ATM)
  • Floppy disk
  • Hard disk drive
  • Electronic keypunch
  • Magnetic stripe card
  • Mesin virtual
  • Scanning tunneling microscope
  • Reduced instruction set computing
  • Basis data relasional
  • Universal Product Code (UPC)
  • SABRE airline reservation system
  • Dynamic Random Access Memory (DRAM)
  • Watson artificial intelligence

IBM di Indonesia




IBM beroperasi di Indonesia sejak tahun 1937 dengan nama Watson Bedriffsmachine Java NV. Mesin pertama yang dijual adalah mesin pemrosesan data yang dibeli oleh Staat Spoorwagens - perusahaan kereta milik pemerintah di Bandung - pada awal era komputerisasi di Indonesia.Pada tahun 1953, Watson Java NV mengubah namanya menjadi IBM Indonesia Ltd, NV.

Dengan adanya akuisisi Price Waterhouse Consulting dan pembentukan IBM Global Business Services di tahun 2002, IBM Indonesia membentuk PT IBM Jasa Teknologi Informasi pada tahun 2003 yang fokus pada layanan teknologi informasi.

sumber : wikipedia
              ibm